Legenda 1000 Burung Bangau Kertas
The legend of 1000 Paper Cranes
Pada tanggal 6 agustus 1945, sekutu menjatuhkan
sebuah bom atom di kota Hiroshima. Peristiwa itu merenggut banyak korban jiwa.
Saat itu Sadako Sasaki baru berusia 2 tahun. Sembilan tahun kemudian Sadako
didiagnosa menderita leukimia, penyakit yang banyak diderita oleh korban tidak
langsung dari bom atom.
Selama dirawat di rumah sakit, Sadako sering ditemani oleh sahabatnya, Chizuko, yang menceritakan tentang legenda 1000 burung kertas. Legenda itu menyebutkan bahwa jika sesorang berhasil melipat 1000 burung kertas dengan permohonan di dalamnya, maka permohonan itu akan terkabul. Sejak saat itu, Sadako memutuskan untuk mulai melipat 1000 burung kertas. Dalam prosesnya, Sadako sering mengalami kesulitan untuk menyelesaikannya. Tak jarang ia harus menggunakan kertas dalam bentuk apapun, karena minimnya jumlah kertas yang ada saat itu. Namun, Sadako tetap bersemangat dan ceria.Setelah berhasil melipat sekitar 500 burung kertas, kesehatan Sadako mulai membaik, sampai akhirnya dokter memperbolehkannya pulang. Seminggu kemudian, kesehatannya mulai memburuk dan harus kembali ke rumah sakit. Dalam rasa sakit yang tak tertahankan dan kekuatan yang semakin menurun, Sadako tetap berusaha untuk tetap ceria dalam usahanya untuk melipat 1000 burung kertas.
Waktu itu burung kertas yang ada baru mencapai 644 buah. Dengan didampingi seluruh keluarga, Sadako tertidur dan tidak pernah bangun lagi. Kisah perjuangan Sadako menginspirasi teman-teman sekolahnya untuk menyelesaikan impian Sadako yaitu melipat 1000 burung kertas. Mereka menggalang dana dari seluruh anak sekolah di Jepang untuk membangun sebuah patung sebagai penghormatan kepada Sadako dan korban bom atom lainnya.
Sekarang di jepang sudah ada sebuah yayasan yang diberi nama Sadako World Peace Project for Children, sebuah organisasi non-profit yang memperjuangkan kedamaian dunia terutama bagi anak-anak. salah satu hal uniknya adalah membawa pesan perdamaian kepada dunia dengan menggunakan burung kertas.
Kisah Sadako dan 1000 burung kertas mengajarkan kepada dunia bahwa sebuah perbuatan kecil dan sederhana jika dilakukan dengan kesungguhan hati, bisa memberi dampak yang besar bagi dunia.
Sumber : renungan siang
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nahh.. semenjak dari situ, banyak orang orang yang menggunakan burung bangau kertas sebagai lambang kedamaian dan ketulusan. Meskipun tidak mencapai 1000 buah, tetapi makna yang terdapat dalam 1 burung bangau kertas tersebut sudah dapat menggambarkan ketulusan harapan seseorang yang diberikan kepada orang-orang yang mereka sayangi dan dianggap penting, orang tua, anak anak mereka, pacar, sahabat, orang terdekat, dll. ^_^
Selama dirawat di rumah sakit, Sadako sering ditemani oleh sahabatnya, Chizuko, yang menceritakan tentang legenda 1000 burung kertas. Legenda itu menyebutkan bahwa jika sesorang berhasil melipat 1000 burung kertas dengan permohonan di dalamnya, maka permohonan itu akan terkabul. Sejak saat itu, Sadako memutuskan untuk mulai melipat 1000 burung kertas. Dalam prosesnya, Sadako sering mengalami kesulitan untuk menyelesaikannya. Tak jarang ia harus menggunakan kertas dalam bentuk apapun, karena minimnya jumlah kertas yang ada saat itu. Namun, Sadako tetap bersemangat dan ceria.Setelah berhasil melipat sekitar 500 burung kertas, kesehatan Sadako mulai membaik, sampai akhirnya dokter memperbolehkannya pulang. Seminggu kemudian, kesehatannya mulai memburuk dan harus kembali ke rumah sakit. Dalam rasa sakit yang tak tertahankan dan kekuatan yang semakin menurun, Sadako tetap berusaha untuk tetap ceria dalam usahanya untuk melipat 1000 burung kertas.
Waktu itu burung kertas yang ada baru mencapai 644 buah. Dengan didampingi seluruh keluarga, Sadako tertidur dan tidak pernah bangun lagi. Kisah perjuangan Sadako menginspirasi teman-teman sekolahnya untuk menyelesaikan impian Sadako yaitu melipat 1000 burung kertas. Mereka menggalang dana dari seluruh anak sekolah di Jepang untuk membangun sebuah patung sebagai penghormatan kepada Sadako dan korban bom atom lainnya.
Sekarang di jepang sudah ada sebuah yayasan yang diberi nama Sadako World Peace Project for Children, sebuah organisasi non-profit yang memperjuangkan kedamaian dunia terutama bagi anak-anak. salah satu hal uniknya adalah membawa pesan perdamaian kepada dunia dengan menggunakan burung kertas.
Kisah Sadako dan 1000 burung kertas mengajarkan kepada dunia bahwa sebuah perbuatan kecil dan sederhana jika dilakukan dengan kesungguhan hati, bisa memberi dampak yang besar bagi dunia.
Sumber : renungan siang
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nahh.. semenjak dari situ, banyak orang orang yang menggunakan burung bangau kertas sebagai lambang kedamaian dan ketulusan. Meskipun tidak mencapai 1000 buah, tetapi makna yang terdapat dalam 1 burung bangau kertas tersebut sudah dapat menggambarkan ketulusan harapan seseorang yang diberikan kepada orang-orang yang mereka sayangi dan dianggap penting, orang tua, anak anak mereka, pacar, sahabat, orang terdekat, dll. ^_^
0 comments:
Post a Comment