Fakta Tentang Ayah

Lagi kangen papa hehehehe
All About Papa....



1. Ayah muda tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret. (Ayah zaman sekarang nggak sih, sudah ada tongsis, dan bakat narsisnya juga sudah terasah :D)

2. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu mengandungmu, tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

3. Ayah benar-benar senang membantu. Tapi ia sukar meminta bantuan.

4. Ayah sangat senang membelikanmu makanan selepas kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.

5. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu di bahunya ketika pawai lewat.

6. Ayah akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.

7. Ayah selalu berpikir dan bekerja keras untuk membayar SPP-mu tiap semester, meskipun kamu 
tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya.

8. Ayah akan berkata, “tanyakan saja pada ibumu,” ketika ia ingin berkata, “tidak.”

9. Kepada anak lelakinya, ayah berharap, “Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku. Pilihlah wanita 
yang lebih baik dari ibumu untuk kelak menjadi ibu anak-anakmu. Berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah kuberikan padamu.”

10. Kepada anak gadisnya, ayah berharap, “Jangan cengeng meski kau seorang wanita. Jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak, lelaki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah. Tapi tolong jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu.”



------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Pernahkah kalian bertanya tentang ini pada Ayah?
Tentang apa saja mimpi-mimpinya,
apa saja yang membuatnya kecewa, bahagia?
Dan membuatnya tak enggan bekerja keras dari pagi hingga senja.
Kemudian malam harinya ia bagikan seluruh cintanya ke segala penjuru rumah,
bahkan menggaung hingga langit-langit rumah.
Tentu saja, cintanya sebesar cinta ibu, bahkan mungkin terlalu besar hingga tak tampak di seluruh penjuru Bumi.
Ia bagikan seluruh cinta pada anak-anaknya
Ia titipkan seluruh pengetahuannya
Ia selipkan seluruh doanya pada Tuhan di sepertiga malam
Kemudian ia simpan cinta itu di atas bantal tidur anak-anaknya
Membiarkannya menjadi mimpi paling indah yang akan terjadi di masa depan

Pernahkah kalian melihat peluh mengucur dari dahinya ketika menunggumu kembali ke rumah?
Atau melihat wajahnya tampak cemburu ketika teman lelakimu datang ke rumah?
Atau menangkap isyarat kecewa dan khawatir ketika lekuk tubuhmu diumbar?

Atau pernahkah kalian mendengar hasrat kalbunya,
untuk menjadikanmu lelaki tegar, meski kini tubuh Ayah rapuh termakan usia?
Atau pernahkah melihatnya tersenyum tulus dan terselip bangga,
ketika melihatmu tumbuh menjadi lelaki yang cita-citanya mengangkasa menjadi tentara-Nya yang tangguh?
Bagaimana pun kita, Ayah selalu berkata, “Dialah anakku.”

Pesanku (cambuk bagiku juga),
Berusahalah untuk tak mengecewakannya
Belajarlah untuk tak menggadaikan pengorbanan dan cintanya
Sebab bagaimana pun, Ayah adalah sosok yang serta-merta berdiri paling depan membahagiakanmu
Ayah adalah lelaki yang paling keras kepala menghadiahkanmu sekeping bahagia
Maka belajarlah mencintainya dengan segenap rasa
Sempatkanlah menitipkan doa-doa agar Alloh selalu menjaga diri dan cintanya, sampai tiba masanya
Masa dimana Ayah tak lagi mengenal anaknya, pun sebaliknya


Source : 
Tulisan : http://prierede-fatimah.tumblr.com/ , http://www.redaksi9.com/ 












Share this:

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment