7 Tanda Orang yang Terlihat Kuat Dari Luar Tapi Rapuh Di Dalam
Yeay~~
"Aku bisa atasin sendiri"
"Aku strong"
"Aku berani"
"It's okay, i am superman/supergirl"
Kalimat-kalimat di atas terdengar tegar dan kuat. Tapi itu ga ngejamin kl itu cuman topeng belaka/?
Ini ciri ciri orang yang terlihat kuat tapi sebenernya rapuh...
1. Hobi Memakai Topeng
Orang yang “berakting” tangguh menggunakan aneka topeng untuk menyembunyikan kerapuhannya. Salah-satunya dengan perkataan seperti di atas. Namun di balik kata-kata itu ternyata jiwanya sendiri ragu-ragu. Cara lain yakni senyum palsu. Padahal, senyum palsu itu masih “saudaraan” sama tangisan, bukan?
Hal ini sebenarnya bisa menjadi siksaan batin. Padahal kuat bukan berarti tak mengaku lemah. Sikap kuat justeru bisa dibangun dengan mengetahui kelemahan, lalu berusaha mencari jalan untuk menghadapinya.
2. Anti Kegagalan
Seperfeksionis apapun seseorang, bukan berarti ia selalu sempurna. Sehingga ia memilih untuk fokus pada skill yang sudah dikuasai. Enggan rasanya untuk mencoba hal baru, lantaran mereka benci kalau nantinya gagal atau mengecewakan.
Kalau orang tersebut kuat luar-dalam, tentu kegagalan tidak musti jadi sesuatu yang ditakuti. Kegagalan justeru menjadi bahan pembelajaran. Mereka juga begitu terbuka akan hal-hal baru yang belum diketahui atau dikuasai.
3. Melihat Nilai Diri dari “Kacamata” Orang Lain
Kita begitu peduli pendapat atau apa kata orang. Kalau menangis, takut dikira lembek. Kalau curhat atau minta tolong, takut dikira tak berdaya. Karena itu mereka memoles penampilan se-strong mungkin.
Padahal orang yang mentalnya kuat tak berpikir demikian. Opini orang lain tidak jadi patokan. Mereka malah bersedia bertanya atau minta saran, sebab keinginan untuk lebih baik begitu kuat.
4. Kita Menahan-nahan Emosi
Figur yang menutupi sisi lemahnya memang pandai menyembunyikan emosi, kecuali kalau marah-marah. Mereka cukup nyaman mengekspresikannya. Sedangkan emosi yang senantiasa ditutupi yaitu berupa ketakutan, kesedihan, kecemasan, atau juga kegembiraan.
Sosok yang mentalnya tangguh malah sudi mengakui gejolak emosinya. Entah ketika mereka was was, berduka, takut, dsb. Mereka tidak mengabaikan emosi tersebut, melainkan memonitornya. Ada kesadaran bahwa emosi itu bisa memberi dampak terhadap pikiran dan tingkah laku seseorang.
#5. Pura-pura Tidak Sakit
Akting sebagai manusia kuat saja sudah sakit. Apalagi mereka memang sangat menjaga harga diri. Perasaan sakit pun tak diungkit-ungkit. Pura-pura tak terasa. Mereka memperlakukan diri sebagai robot, yang seolah-olah tubuh dan perasaannya begitu kebal. Dengan demikian, orang lain akan memandang betapa jantannya mereka.
Kontras dengan orang yang memiliki mental kuat. Mereka bisa mentoleransi rasa sakit. Itu pun tak dimaksudkan untuk membuat orang lain terkesan. Tapi kalau sudah keterlaluan, mereka juga tak segan-segan melepas sumber derita itu. Dari rasa sakit, mereka belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
6. Merasa Bisa Melakukan Segalanya
Percaya diri memang bagus. Namun kebiasaan mereka untuk pura-pura kuat semakin membuat rasa percaya diri itu tumbuh tanpa kendali. Akibatnya mereka akan terlalu meninggikan skill dirinya sendiri, dan menjatuhkan kemampuan orang lain.
Berbeda dengan mereka yang asli bermental baja. Mereka sadar kalau ada beberapa hal yang tidak dikuasai. Karenanya, mereka memilih untuk mempersiapkan diri ketimbang terlalu mengandalkan skill yang jelas-jelas tak sempurna.
#7. Mencoba Mengendalikan Orang Lain
Yang pura-pura kuat cenderung memiliki keinginan untuk menguasai orang lain. Mereka ingin mengontrolnya. Mereka ingin menuntutkan segala permintaannya. Untuk itu, sebisa mungkin mereka tak menunjukkan sisi tak berdayanya.
Sedangkan orang bermental tangguh memilih untuk menguasai diri sendiri. Ada usaha untuk mengendalikan pikiran, emosi, dan sikap agar lebih produktif atau bermanfaat. Mereka tak terlalu tertarik untuk berkuasa dan mengatur-atur orang lain.
~
Ada yang tersinggung?
Hehe… aku juga wkwkwkwk.
Well, tanpa terasa kita semua bisa mengalami satu atau beberapa tanda di atas. Namun semakin direnungi, ternyata lapisan luar yang kuat bukan jaminan isi yang lebih kuat juga. Ibarat gelembung. Sekali disentuh, langsunglah rapuh. #baper wkwkwkwk
cr. rosediana web
0 comments:
Post a Comment