Dampak Paling Berbahaya Seseorang Mudah Marah



Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang pendiam, sabar, kalem, supel, ramah, atau gampang marah. Setiap karakter tersebut sangatlah berpengaruh terhadap kondisi kesehatan pribadi masing-masing, karena karakter seseorang merupakan keadaan mental yang erat kaitannya dengan kondisi fisik. Hal ini bisa kita lihat terhadap orang yang hidupnya selalu ceria dan bahagia, biasanya keadaan fisiknya terlihat sehat dan fit. Sebaliknya, orang yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemarahan atau mudah tersinggung, biasanya dia cenderung mudah stres yang nantinya akan mempengaruhi kesehatan fisiknya. Bahkan, secara medis, seseorang yang cenderung mudah marah atau meluapkan kemarahannya secara berlebihan bisa mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit serius, seperti darah tinggi atau penyakit jantung. Lebih parah lagi, bisa menimbulkan pecahnya pembuluh darah sehingga mengakibatkan kematian.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang menjadi marah, baik itu datangnya dari dalam diri atau dari lingkungan. Faktor lingkungan tidak akan terlepas dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari dimana kita selalu bersinggungan dan bersosialisasi dengan orang lain. Tanpa kita sadari, kita sering kesal dan marah terhadap teman, guru, dosen, atasan atau bawahan di kantor. Selain itu, faktor dari dalam diri misalnya, khawatir atau cemas terhadap sesuatu, marah karena tidak dapat menyeselesaikan pekerjaan dan lain-lain. Itulah beberapa contoh kecil hal-hal yang bisa menimbulkan marah dalam diri kita.

Tidak hanya itu, marah juga bisa timbul dari sifat pribadi kita yang lain ketika bersinggungan dengan lingkungan. Hal ini dikemukakan oleh Wetrimudrison yang menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan orang menjadi marah berdasarkan pengalaman empirik dalam masyarakat:

  • Orang yang Berkuasa
    Orang yang berkuasa merasa dirinya paling benar dan cenderung akan selalu menyalahkan orang lain. Ketika seseorang merasa dirinya paling benar, maka dia akan meremehkan orang lain. Apabila dua sikap ini bertemu dalam satu peristiwa pada diri seseorang, maka akan terbentuklah sikap egois. Ketika sudah muncul sikap egois, maka akan timbul perasaan tidak ingin ditentang dan jika ada yang menentangnya, maka timbullah rasa marah dalam dirinya.
  • Dendam
    Dendam merupakan perasaan sakit hati yang tersimpan atau terpendam dalam diri seseorang. Setiap kali ia teringat akan kejadian atau sosok yang telah menyakitinya, maka saat itulah akan muncul rasa marah. Hidup orang yang pendendam tidak akan tenang, karena dia selalu dihinggapi perasaan marah ketika diingatkan pada kejadian atau sosok yang menjadi sumber dendam dalam dirinya.
  • Direndahkan atau Tidak Dianggap
    Mungkin kita jarang menyadari bahwa seburuk apa pun seseorang, bukan berarti dia pantas untuk direndahkan, tidak dianggap, atau bahkan dihina. Perasaan marah akan mudah timbul pada orang-orang tersebut. Setiap kali dia tidak direspon atau tidak diterima, maka saat itulah perasaan marah akan muncul. Walau bagaimanapun pada dasarnya seseorang mempunyai harga diri dan pada saat-saat tertentu ia menginginkan untuk dihargai.
  • Sengaja Dibuat Marah
    Dalam kondisi ini biasanya terjadi pada kasus seseorang sedang dihasut. Bagaimana caranya agar emosinya terpancing, meski orang tersebut bukan tipe pemarah tapi minimal emosinya bisa sedikit meluap ketika mendengar dan menerima persepsi yang salah dari si penghasut.
  • Momentum tertentu
    Ada momen-momen tertentu yang bisa menyebabkan seseorang marah ketika merasa terganggu, di antaranya ketika dalam kondisi lapar, mengantuk, kecewa, sedang serius, sakit, sibuk, sedih, malu, lelah, dan masih banyak lagi.
Di antara banyaknya faktor penyebab timbulnya marah pada diri seseorang, tentunya akan ada dampak yang diterima. Berikut 3 dampak paling berbahaya seseorang mudah marah:
  • Stroke
    Stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak dimana pasokan darah yang menuju bagian otak mengalami gangguan. Hal ini ditandai dengan kematian jaringan otak yang disebabkan adanya penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak, sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusak dan mematikan sel-sel saraf otak.
  • Serangan Jantung
    Suasana hati yang buruk akan mengganggu sirkulasi otak, bahkan sebuah studi ilmiah di Swedia mengidentifikasi bahwa luapan emosi pada saat marah dapat meningkatkan resiko terkena serangan jantung dan bisa memperlemah sistem kekebalan tubuh.
  • Depresi
    Orang yang sering marah, cenderung memiliki emosi negatif yang kronis. Terlalu sering dikelilingi aura emosi negatif tentu saja akan merusak tubuh dan pikiran. Salah satu dampak yang paling membahayakan karena terlalu sering marah yakni depresi.
    Depresi tidak hanya menyerang tubuh saja tapi berdampak pada perilaku, perasaan dan pikiran seseorang. Depresi merupakan dampak yang paling berbahaya, karena bukan hanya fisik yang terganggu, namun jiwanya pun mulai terganggu.


Dengan kata lain, marah hanya akan “mempercepat” proses kematian dalam hidup kita. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita jauhi sikap marah yang terlalu berlebihan. Mungkin salah satu cara paling simpel dan sering dilakukan untuk menekan rasa marah pada diri yaitu dengan menarik napas dalam-dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan. Ini memang bukan cara yang mutlak, namun setidaknya cukup membantu suasana hati sedikit menjadi lebih baik.



source : informasi tips

Share this:

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment